Heboh!! Ini Fakta di Balik Foto Anak Disabilitas Tinggal di Kandang Kambing, Hidup Bersama Sang Nenek

Ilustrasi kandang kambing dan Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Demak saat meyambangi tempat tinggal Slamet dan Tasiroh di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak Jateng untuk melakukan assessment,Selasa (12/5/2020)

Inilah fakta di balik viralnya foto anak penyandang disabilitas yang tinggal di kandang kambing.
Foto memprihatinkan tersebut beredar luas di media sosial.

Banyak yang merasa prihatin melihat latar belakang foto tersebut.

Baca Juga

Dalam foto yang beredar memperlihatkan ruangan yang terkesan kumuh.

Ruangan tersebut sangat tidak layak untuk ditempati.

Seorang pria yang ada dalam foto terlihat sedang duduk tak menatap ke arah kamera.

Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Demak meyambangi tempat tinggal Slamet dan Tasiroh di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak Jateng untuk melakukan assessment,Selasa (12/5/2020)(KOMPAS.COM/ARI WIDODO)
Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Demak meyambangi tempat tinggal Slamet dan Tasiroh di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak Jateng untuk melakukan assessment,Selasa (12/5/2020)(KOMPAS.COM/ARI WIDODO)
Ia menekuk kepalanya ke bawah.

Foto tersebut mengundang reaksi dari warganet.

Terlebih gambar itu disertai dengan keterangan bernada prihatin.

Potretnya pertama kali diunggah pada Minggu (10/5/2020) oleh pemilik Facebook bernama Sutikno Sutikno.
Berikut keterangan dalam foto :

"Ini anak keterbelakangan mental dan hidup di bawah garis kemiskinan posisi tinggal DESA SEDO RT 06 RW 01 KEC KAB DEMAK JAWA TENGAH hidupnya tidak layak tinggal di KANDANG KAMBING."tertulis dalam keterangan foto yang diunggah akun Facebook Sutikno Sutikno.

Foto tersebut menuai reaksi dari warganet dan memancing Dinas Sosial Kabupaten Demak untuk bergerak menyambangi lokasi yang disebutkan.

Ternyata penyandang disabilitas dalam foto itu bernama Slamet.

Dia sudah berusia 25 tahun.

Slamet tinggal dengan neneknya, Tasiroh.

Neneknya sudah berusia lanjut.

Mereka berdua sehari hari mengais bekas gilingan padi untuk dijual sebagai pakan ternak.

Slamet dan Tasiroh tinggal bertahun-tahun di sepetak ruangan bekas kandang kerbau yang dipinjamkan oleh perangkat Desa Sedo.

Sekretaris Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak Agus Utomo mengatakan, untuk kebutuhan sehari-hari Slamet dan Tasiroh sudah terpenuhi baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan pemberian warga sekitar.